PotretBisnis.com, MEDAN-PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus melakukan penguatan sistem kelistrikan dengan meresmikan ruang _Distribution Control Center_ di Kepulauan Nias, Sumatera Utara.
Peresmian ruang _Distribution Control Center_ (DCC) di Kepulauan Nias secara simbolis dilakukan dengan potong pita oleh Executive Vice President Operasi Distribusi Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Agung Nugraha di dampingi staff ahli direksi PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Bambang Yusuf, Vice President Pengendalian Distribusi Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Taufik Hidayat, Senior Manager Distribusi PLN UID Sumatera Utara, Khairul Lingga, Manager Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Sumatera Utara (UP2D), Fahmy Albar dan Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Nias, Ramses Hutajulu beserta rombongan di kantor PLN UP3 Nias jalan Gomo No. 21 Kota Gunung Sitoli (7/9).
Dalam sambutannya, Executive Vice President Operasi Distribusi Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Agung Nugraha mengatakan Kepulauan Nias memiliki potensi pariwisata. Kepulauan Nias akan menjadi tuan rumah kejuaraan _World Surf League_ Nias Pro 2023 yang akan diselenggarakan pada tanggal 11 hingga 17 September 2023. Hal ini menjadi tantangan buat PLN untuk menjaga pasokan kelistrikan dalam keadaan aman dan handal.
“_World Surf League_ Nias Pro 2023 merupakan event internasional telah berlangsung sejak tahun 2019 lalu. Tentunya, dengan pertumbuhan yang sangat pesat dan banyaknya potensi menjadi tantangan buat PLN dalam memberikan pelayanan terbaik. _Distribution Control Center_ merupakan salah satu upaya PLN dalam memberikan layanan melalui otomatisasi dan digitalisasi dalam sistem Kepulauan Nias,” ujar Agung.
Di tempat terpisah General Manager PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid mengatakan pengoperasian DCC di Kepulauan Nias dilakukan untuk meningkatkan pasokan listrik agar dapat memberikan pelayanan terbaik melalui teknologi layanan berbasis digital.
“_Distribution Control Center_ memiliki peranan penting untuk keberlangsungan pasokan listrik kepada pelanggan. Langkah ini juga merupakan komitmen PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik di Kepulauan Nias. Melalui sistem digitalisasi ini dapat mempercepat penanganan hingga pemulihan gangguan sehingga PLN dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Awaluddin.
Ruang _Distribution Control Center_ berfungsi untuk mengatur system kelistrikan 20 kV yang ada di Kepulauan Nias. Memonitor kondisi tegangan dan beban seluruh penyulang 20 kV secara realtime serta mempercepat pemulihan gangguan.
Awaluddin juga menceritakan kondisi sebelum adanya _Distribution Control Center_ di Kepulauan Nias. Monitoring sistem kelistrikan di Kepulauan Nias masih mengandalkan komunikasi antara Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) dengan Gardu Induk (GI). Kecepatan pemulihan gangguan penyulang, petugas PLN membutuhkan waktu 60 menit untuk sampai di titik manuver jaringan.
Kini dengan adanya _Distribution Control Center_ monitoring sistem kelistrikan dapat dipantau secara digital dari ruang DCC. Kecepatan pemulihan gangguan penyulang, petugas PLN hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk melakukan manuver melalui _Distribution Control Center_.
“Diharapkan melalui DCC ini dapat memperbaiki kecepatan dan akurasi sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” tutur Awaluddin.