PotretBisnis.com, MEDAN– General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Feby Joko Priharto mengungkapkan, pihaknya mulai menyuplai aliran listrik ke dua daerah pelosok, masing-masing di Kabupaten Toba Samosir dan Kota Tanjungbalai, pada Jumat (17/8).
Lokasi yang baru saja menerima aliran listrik di Kabupaten Toba Samosir adalah SMA Negeri I Parmaksian di Desa Bandar Ganjang, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir.
“Enam tahun berdiri, sekolah ini akhirnya dialiri listrik di Hari Kemerdekaan,” ujarnya di Medan, Sabtu (18/8).
Dia tuturkan, sejak berdiri enam tahun lalu SMA Negeri 1 Parmaksian belum dialiri listrik dan penantian akhirnya terbayar yang mana tepat pada hari Kemerdekaan RI ke-73 sekolah tersebut sudah dapat menikmati listrik PLN. Dia berharap kegiatan belajar mengajar di sekolah itu dapat dilakukan lebih baik karena sudah diterangi dengan listrik.
Manajer PLN Area Sibolga Poltak Samosir mengatakan, untuk pertama kalinya pihak sekolah ini dapat merayakan HUT Kemerdekaan RI dengan berkumpul di sekolah dan bernyanyi diiringi keyboard karena fasilitas listrik dari PLN. Sebelumnya, para guru hanya bisa men-charge laptop mereka di rumah untuk digunakan dalam kegiatan mengajar siswa sehingga hanya bertahan 3 jam.
“Selain itu, fasilitas komputer yang sudah ada di sekolah selama ini juga tidak bisa digunakan karena listrik tidak ada. Akibatnya, pada Mei kemarin pun pihak Sekolah tidak bisa mengikuti kegiatan UNBK karena tidak ada listrik di sekolah itu,” tutur Poltak.
Dia mengaku informasi bahwa SMA Negeri 1 Parmaksian belum dialiri listrik baru diterima bulan lalu. Setelah mendapat informasi tersebut pihaknya langsung melakukan survei dan perencanaan pembangunan jaringan listrik ke sekolah itu. Akhirnya, proses pemasangan jaringan listrik tegangan menengah 20 kV sepanjang 750 meter dan trafo distribusi kapasitas 25 kVA sudah rampung tepat pada perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-73.
Sementara di Kota Tanjungbalai, PLN mulai mengaliri listrik untuk 21 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Sei Raja, Kecamatan Sei Tualang Raso. suplai listrik ini merupakan bagian dari Program Listrik Pedesaan (Lisdes).
Jaringan baru listrik tersebut dipasok dari Gardu Induk Kisaran melalui penyulang 20 kV KN.1. Hal itu dapat dilakukan setelah dibangunnya Hantaran Udara Tegangan Menengah (HUTM) 20 kV sepanjang 1 kilometer sirkuit (kms) dengan trafo distribusi 1 unit dengan kapasitas 50 kVA. Dibangun juga Hantaran Udara Tegangan Rendah (HUTR) 220/380 volt sepanjang 1,1 kms.
“Ini merupakan kado istimewa di Hari Kemerdekaan RI tahun 2018 ini bagi masyarakat di Kota Tanjungbalai,” ujar Feby.