PotretBisnis.com, Tanjungbalai – Merasa laporan mereka jalan di tempat, keluarga Rahmadi, warga Tanjungbalai yang diduga menjadi korban penganiayaan polisi, akhirnya melayangkan surat terbuka kepada dua jenderal senior Polri.
Surat itu dialamatkan kepada Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo dan mantan Wakapolri Jenderal (Purn) Ahmad Dofiri, yang kini menjadi penasihat khusus Presiden bidang reformasi kepolisian. Langkah ini menjadi upaya terakhir keluarga setelah laporan mereka di Polda Sumut dinilai mandek.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat jelas Rahmadi ditangkap secara kasar oleh tim yang dipimpin Kompol Dedi Kurniawan, Kanit I Ditresnarkoba Polda Sumut. Korban dipukul dengan gagang pistol, ditendang, diinjak, bahkan matanya dilakban sebelum dijerat sebagai pengedar narkoba.
“Kami merasa laporan ini tidak direspons serius, padahal bukti CCTV sudah jelas,” kata Elida Harnum, kakak Rahmadi, Jumat (26/9/2025). Menurutnya, surat terbuka ini adalah jeritan terakhir keluarga demi tegaknya keadilan.
Elida berharap dua jenderal senior Polri mau mendengar langsung suara masyarakat kecil. “Kami mohon kasus ini diusut tuntas demi keadilan,” ujarnya.
Keluarga Rahmadi menegaskan kasus ini bukan sekadar urusan pribadi, tapi menyangkut citra dan wibawa kepolisian. Mereka mendesak Propam Polri, Kompolnas, serta lembaga pengawas eksternal turun tangan.
“Kalau perilaku seperti ini dibiarkan, untuk apa Polri bicara reformasi?” kritik Elida.
Kuasa hukum Rahmadi, Ronald Siahaan, juga mengecam tindakan Kompol Dedi Kurniawan sebagai kekerasan yang tak bisa ditoleransi. “Ini kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia. Jangan sampai laporan ini hanya berhenti di meja tanpa tindak lanjut,” katanya.
Kini, bola panas kasus Rahmadi berada di tangan dua jenderal penggerak reformasi Polri. Publik menunggu apakah komitmen reformasi kepolisian benar-benar berjalan atau kembali terhenti di ruang birokrasi.
Sementara itu, sosok Kompol Dedi Kurniawan, yang semestinya berada di garda terdepan perang melawan narkoba, justru menuai sorotan tajam dan tanda tanya besar.