PotretBisnis.com, Toba – Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) mengundang para jurnalis untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan mempercepat pembangunan kawasan pariwisata super prioritas Danau Toba.
Kolaborasi tersebut terangkum dalam sebuah acara yang dikemas dalam Pelatihan Jurnalistik di Kantor BPODT, yang berlokasi di Desa Pardamean Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Selasa, (20/2/2024).
Pelatihan jurnalistik ini menghadirkan para pemateri dari PIC Produksi Narasi Biro Komunikasi Kemenparekraf, Albert Rahmat Asbar dan Staf Produksi Narasi Biro Komunikasi Kemenparekraf, Hazliansyah. Kemudian Kepala Biro Kantor Berita Antara Sumut, Azhari.
Peserta pelatihan merupakan puluhan pewarta yang tergabung dalam Forum Jurnalis Pariwisata (Forlispar) Sumut dan Forlispar se-Kawasan Danau Toba.
Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan, menyatakan bahwa peran serta wartawan sangatlah penting dalam mendukung program kerja BPODT.
Menurutnya, para jurnalis memiliki kemampuan untuk menyebarkan informasi mengenai potensi Danau Toba melalui berita yang mereka publikasikan. Dampak positif dari hal ini diharapkan akan terasa dalam pengembangan Danau Toba ke depannya.
“Melalui liputan yang memberikan gambaran positif, para investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya di destinasi super prioritas ini. Kami merasa penting untuk memperkuat kerja sama dengan para jurnalis.”
“Apalagi, pemerintah Indonesia dan pak Jokowi memberikan konsentrasi kepada pembangunan di kawasan Danau Toba. Dilihat dari pembangunan jalan tol, yang kini dapat dirasakan lebih dekat dari Medan ke Danau Toba ini,” kata Jimmy.
Kepala Biro Kantor Berita Antara Sumut, Azhari, menegaskan bahwa dalam pembangunan kawasan pariwisata, khususnya di Danau Toba, kontribusi dari jurnalis dan media massa sangatlah penting. Kerjasama yang baik antara berbagai pihak masa mendatang sangat diperlukan.
“Azahari mengungkapkan bahwa untuk pembangunan kawasan pariwisata, peran jurnalis sangatlah penting dan tidak bisa diabaikan. BPODT pasti membutuhkan itu dalam upaya pembangunan kawasan Danau Toba, termasuk dalam mengembangkan destinasi pariwisata,” katanya.
Menurut Azhari, manfaat yang akan diperoleh dari pembangunan kawasan Danau Toba akan dirasakan oleh masyarakat sekitar, termasuk perusahaan media massa. Investasi tersebut juga akan membuka lapangan kerja baru.
“Kawasan ini sangat berpotensi untuk investasi yang menguntungkan. Seperti halnya Bali yang berkembang pesat, dukungan dari media sangatlah penting. Rasa memiliki terhadap pariwisata ini sangatlah penting, terutama dengan keindahan alam Danau Toba,” tambahnya.
Albert Rahmat, PIC Produksi Narasi Biro Komunikasi Kemenparekraf, menegaskan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno, memberikan perhatian besar kepada peran jurnalis dan media massa dalam pengembangan pariwisata di Indonesia, termasuk di Danau Toba.
Menurut Albert, Sandiaga Uno sering mengadakan diskusi dan sesi jumpa pers dengan para jurnalis setiap pekan melalui program The Weekly Brief With Sandiaga Uno (WBSU), baik secara langsung maupun virtual.
“Sandiaga Uno sangat fokus pada kolaborasi dengan media dalam mencapai tujuan dan kebijakan yang diinginkan. Kita membutuhkan kolaborasi dengan media ini untuk mencapai kesuksesan,” tegas Albert.