PotretBisnis.com, MEDAN-Anggota DPRD Medan Habiburrahman Sinuraya angkat bicara terkait pemberitaan yang menyatakan bahwa dirinya pernah mengucapkan bahwa pihak kepolisianlah yang menyiapkan dan menurunkan beberapa oknum preman pada saat pra-rekonstruksi di tempat hiburan malam High5 Bar & Lounge yang berada di Jalan Abdullah Lubis pada Senin (27/2) lalu.
“Saya ingin menyampaikan klarifikasi dan bantahan terhadap beberapa berita saya di salah satu media sosial yang menjadi polemik ataupun menjadi konsumsi publik yang sebenarnya narasi yang saya sampaikan di media tersebut tidak benar yang menyangkut nama baik saya, begitu juga dengan institusi kepolisian,” kata Habib kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).
Habib mengatakan terkait pra-rekonstruksi itu bahwa dirinya tidak pernah memiliki hubungan apapun dengan Jay Sanker alias Rakesh. “Bahkan, tidak pernah mengarahkan Rakesh pada saat pra-rekonstruksi yang dilakukan pada Senin (27/2) lalu,” ucapnya.
Kata Habib, stetmen yang beredar di media yang mengatakan bahwa Rakesh adalah suruhan polisi atau polisi yang menyiagakan preman pada saat pra-rekonstruksi itu, itu tidak benar sama sekali.
“Saya tidak pernah mengeluarkan stetmen itu sama sekali di media manapun, termasuk media yang menyampaikan berita itu di media sosial,” tuturnya.
Habib juga menegaskan bahwa dirinya juga tidak pernah menyampaikan stetmen ke media tersebut dan tidak pernah sama sekali diwawancarai oleh kawan-kawan wartawan di media tersebut.
“Maka dari itu, saya membantah dengan keras terhadap media tersebut karena saya sama sekali tidak pernah diwawancarai oleh media tersebut,” tegasnya.
Habib menambahkan bahwa dirinya juga menantang keras apa yang dilakukan oleh Rakesh terhadap wartawan yang saat itu mendapat kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh Rakesh terhadap wartawan.
“Saya juga menantang keras terhadap kekerasan yang dilakukan oleh Rakesh kepada jurnalis. Karena pada dasarnya jurnalis dilindungi oleh Undang-undang Pers,” tandasnya. (PB-Cmn)