PotretBisnis. Com, PONTIANAK-PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) resmi meluncurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang pendidikan bertajuk TJSL PTP EduPort: Magang Berkarya dan Inovasi Bersama. Program ini melibatkan 15 mahasiswa Universitas Tanjungpura dan Universitas Muhammadiyah Pontianak yang akan menjadi agen inovasi di Terminal Kijing.
Program berfokus pada lima tema utama: peningkatan produktivitas bongkar muat untuk tiga jenis kemasan (curah cair, curah kering, dan general cargo), peningkatan HSSE, serta pengembangan energi terbarukan atau greenport. Selama satu bulan, mahasiswa akan belajar di kelas dan lapangan sekaligus merancang ide inovasi yang dapat diterapkan di Terminal Kijing — pelabuhan modern yang diharapkan menjadi motor ekonomi Kalimantan Barat.
Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, menegaskan program ini bukan sekadar magang.
“Program TJSL EduPort merupakan bagian dari komitmen perusahaan mendukung pendidikan dan pengembangan SDM lokal. Terminal Kijing bukan hanya pelabuhan biasa, tetapi bagian dari Proyek Strategis Nasional yang mendukung hilirisasi industri,” jelasnya.
Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak, Samsudin, SE, M.Si, menyampaikan terima kasih atas kolaborasi ini.
“Mahasiswa kami mendapatkan pengalaman langsung di lapangan. Semoga program ini berkelanjutan dan memberi manfaat luas,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Dr. Ir. Yopa Eka Prawatya, S.T., M.Eng., IPM, menilai kegiatan ini sebagai jembatan strategis antara teori dan praktik.
“Mahasiswa belajar berpikir sistemik, bekerja kolaboratif, dan menjadi problem solver sekaligus future talent bagi industri Indonesia,” katanya.
Perwakilan Pelindo Regional 2 Pontianak, Arif Mustangin, juga menegaskan pentingnya keselamatan kerja.
“Manfaatkan waktu singkat ini untuk berkontribusi melalui gagasan pengembangan Terminal Kijing. Utamakan keselamatan dan selalu berkoordinasi dengan tim HSSE,” pesannya.
Salah satu peserta, Indah Maharani, mahasiswa Teknik Industri Universitas Tanjungpura, mengaku antusias.
“Saya sangat bersyukur diberi kesempatan menjadi bagian dari program ini,” ujarnya.
Program TJSL EduPort akan berlangsung hingga awal November 2025. PTP Nonpetikemas berharap inisiatif ini dapat melahirkan generasi muda yang inovatif, berdaya saing, dan siap berkontribusi bagi pengembangan industri kepelabuhanan di Indonesia.